Islam Makhachev adalah salah satu nama yang paling bersinar di dunia seni bela diri campuran (MMA) saat ini, khususnya di divisi ringan UFC.
Dikenal sebagai murid dari mantan juara UFC Khabib Nurmagomedov, Makhachev telah menunjukkan dirinya sebagai petarung yang patut diperhitungkan, dengan kemampuan grappling yang luar biasa dan permainan menyerang yang terus berkembang.
Awal Karier dan Latar Belakang
Lahir pada 27 Oktober 1991, di Makhachkala, Dagestan, Rusia, Islam Makhachev tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan tradisi bela diri. Sejak usia muda, ia sudah terlibat dalam latihan gulat, yang kemudian berkembang menjadi sambungannya dengan seni bela diri campuran. Seperti banyak petarung Dagestan lainnya, Makhachev memiliki latar belakang kuat dalam Sambo, seni bela diri yang sangat populer di Rusia.
Makhachev memulai karier profesional MMA-nya pada tahun 2010 dan dengan cepat membangun reputasi sebagai petarung yang sulit dikalahkan. Pada tahun 2015, dia menandatangani kontrak dengan UFC, mengikuti jejak mentornya, Khabib Nurmagomedov.
Perjalanan di UFC
Debut Makhachev di UFC terjadi pada Mei 2015 di UFC 187, di mana ia mengalahkan Leo Kuntz dengan submission di ronde kedua. Meski sempat mengalami kekalahan pertamanya dari Adriano Martins pada tahun yang sama, Makhachev bangkit dan memenangkan 10 pertandingan berikutnya, menjadikannya salah satu petarung yang paling ditakuti di divisi ringan.
Kelebihan Makhachev terletak pada kemampuannya dalam gulat dan grappling. Dengan dasar Sambo yang kuat, ia sering kali mengendalikan lawannya di atas matras, membuat mereka kesulitan untuk melancarkan serangan balik. Namun, seiring berjalannya waktu, Makhachev juga memperlihatkan peningkatan signifikan dalam striking-nya, menjadikannya petarung yang lebih komplit dan berbahaya.
Koneksi dengan Khabib Nurmagomedov
Islam Makhachev tidak bisa dipisahkan dari sosok Khabib Nurmagomedov. Keduanya tumbuh bersama di Dagestan dan berlatih di bawah bimbingan pelatih yang sama, Abdulmanap Nurmagomedov, yang merupakan ayah dari Khabib. Setelah Khabib pensiun dari MMA dengan rekor tak terkalahkan, banyak yang memandang Makhachev sebagai penerus takhta di divisi ringan UFC.
Khabib sendiri sering kali memberikan pujian tinggi kepada Makhachev, bahkan sebelum ia pensiun. Menurut Khabib, Makhachev memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi juara dunia dan melanjutkan dominasi Dagestan di UFC.
Misi Menjadi Juara UFC
Dengan serangkaian kemenangan yang impresif, Makhachev semakin dekat untuk mendapatkan kesempatan bertarung memperebutkan gelar juara dunia UFC di divisi ringan. Pada tahun 2021, ia berhasil mengalahkan Drew Dober, Thiago Moises, dan Dan Hooker dalam penampilan dominan yang menegaskan statusnya sebagai calon kuat penantang gelar.
Pada 2022, Makhachev akhirnya mendapatkan kesempatan bertarung untuk gelar juara dunia. Ia menghadapi Charles Oliveira, salah satu petarung paling berbahaya di divisi ringan. Dalam pertarungan tersebut, Makhachev menunjukkan keunggulannya dengan mengalahkan Oliveira melalui submission, sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai juara UFC yang baru.
Kesimpulan
Islam Makhachev adalah petarung yang mewakili masa depan divisi ringan UFC. Dengan latar belakang kuat dalam grappling dan kemampuan striking yang terus berkembang, ia memiliki semua atribut yang diperlukan untuk mendominasi divisi ini selama bertahun-tahun. Dukungan dari Khabib Nurmagomedov dan pengalaman bertarung yang luas membuat Makhachev menjadi salah satu nama yang harus diwaspadai di dunia MMA. Dengan gelar juara dunia yang kini berada dalam genggamannya, Makhachev bertekad untuk melanjutkan tradisi kemenangan dan kejayaan petarung Dagestan di panggung internasional.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di shotsgoal.com.