Pasangan ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, menunjukkan start yang cukup baik pada babak kedua Indonesia Open 2025. Di Istora Senayan, Jakarta (5/6/2025), mereka sempat memimpin 3-0 di gim pertama melawan unggulan ketiga asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai badminton menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORT SET DECOUVERTE.
Permainan agresif dari pasangan Merah Putih ini sempat membuat lawan kesulitan. Mereka berhasil mendikte tempo permainan di awal pertandingan dengan serangan tajam dan penempatan bola yang tepat. Namun, keunggulan ini tidak bertahan lama saat Goh/Lai mulai menyesuaikan permainan.
Sayangnya, kegoyahan mental dan beberapa kesalahan tidak perlu membuat Amri/Nita kehilangan momentum. Mereka kesulitan membaca perubahan strategi lawan yang kemudian berbalik unggul 7-7, dan akhirnya mengambil gim pertama dengan skor 12-21.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kelemahan yang Dieksploitasi Lawan
Pengalaman menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini. Goh/Lai yang lebih senior tampil lebih matang dalam mengendalikan permainan, sementara Amri/Nita terlihat terlalu terburu-buru ingin menyelesaikan poin. Banyaknya eror sendiri, terutama pada bola-bola tanggung, menjadi celah yang dimanfaatkan dengan baik oleh pasangan Malaysia.
Di gim kedua, Amri/Nita kembali tertinggal cepat dengan skor 2-6. Meski sempat bangkit dan menyamakan kedudukan 10-10, bahkan unggul 13-12, ketidakstabilan permainan mereka kembali muncul. Beberapa kesalahan pada saat-saat krusial membuat mereka kesulitan mempertahankan keunggulan.
“Kami sebenarnya punya peluang, tapi terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri. Lawan sangat efisien memanfaatkan setiap kesempatan,” ujar Amri usai pertandingan. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi pasangan muda Indonesia untuk lebih konsisten di level turnamen besar.
Baca Juga: Malaysia Masters 2025: Apriyani/Febi Taklukkan Unggulan China dalam Laga Sengit
Upaya Bangkit yang Kurang Maksimal
Meski tertinggal, Amri/Nita menunjukkan semangat pantang menyerah dengan terus mengejar ketertinggalan di gim kedua. Mereka berhasil memangkas jarak menjadi 14-16, menunjukkan potensi serangan yang masih berbahaya. Namun, masalah yang sama kembali muncul saat mereka gagal mempertahankan konsentrasi pada poin-poin kritis.
Goh/Lai yang lebih berpengalaman terus memberikan tekanan dengan permainan variatif, memaksa Amri/Nita banyak melakukan gerakan reaktif. “Mereka (Goh/Lai) sangat solid dalam pertahanan dan cepat berpindah serangan. Kami kesulitan menemukan celah,” tambah Nita.
Pada akhirnya, pasangan Indonesia ini harus mengakui keunggulan Malaysia dengan skor akhir 12-21, 17-21. Kekalahan ini menghentikan langkah mereka di babak 16 besar, meski telah menunjukkan beberapa momen permainan yang menjanjikan.
Evaluasi dan Harapan ke Depan
Kekalahan dari pasangan unggulan menjadi tolok ukur perkembangan Amri/Nita di level internasional. Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, menyatakan bahwa tim akan menganalisis kesalahan teknis dan mental dalam pertandingan ini. “Mereka perlu lebih sabar dalam membangun poin dan mengurangi eror di situasi tekanan,” ujarnya.
Meski kalah, penampilan Amri/Nita di Indonesia Open 2025 tetap memberikan secercah harapan. Sebelumnya, mereka pernah mengalahkan juara All England asal Tiongkok, menunjukkan kemampuan bersaing dengan pemain top dunia. Dengan pengalaman lebih matang, pasangan ini diharapkan bisa tampil lebih konsisten di turnamen mendatang.
“Kami akan belajar dari kekalahan ini dan kembali bekerja keras. Target kami adalah bisa lebih baik di kejuaraan berikutnya,” tegas Amri. Dukungan penuh dari pelatih dan federasi akan menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi pasangan ini di masa depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportsetdecouverte.com.