Lamine Yamal telah mencetak gol perdananya untuk Barcelona dengan mengenakan jersey nomor 10 yang pernah dipakai oleh Lionel Messi.
Gol bersejarah ini terjadi dalam pertandingan persahabatan pramusim melawan FC Seoul, di mana Barcelona berhasil meraih kemenangan telak 7-3 pada Kamis, 31 Juli 2025 malam WIB. SPORT SET DECOUVERTE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Mimpi yang Jadi Kenyataan
Lamine Yamal mengungkapkan kebahagiaannya yang luar biasa setelah mencetak gol perdananya dengan jersey nomor 10. “Bisa mencetak gol dengan jersey ini, nomor 10 di punggung saya, adalah mimpi,” ujar Yamal usai pertandingan dengan raut wajah penuh kebahagiaan.
Ungkapan ini menunjukkan betapa besar arti momen tersebut baginya, mengingat nomor 10 adalah simbol kebesaran di Barcelona yang sebelumnya dikenakan oleh legenda seperti Lionel Messi. Pemain muda ini juga menekankan kontribusinya untuk tim, menyatakan, “Saya sangat senang bisa berkontribusi dan tim meraih kemenangan”.
Hal ini menunjukkan mentalitas tim yang kuat, di mana keberhasilan individu selaras dengan kemenangan kolektif. Komentar Yamal mencerminkan semangat juang dan dedikasinya untuk Barcelona, sebuah kualitas yang sangat dihargai oleh para penggemar.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Dua Momen Emas Lamine Yamal di Lapangan
Pertandingan tersebut sebenarnya bisa menjadi lebih gemilang bagi Lamine Yamal jika keberuntungan berpihak padanya sejak awal. Pada menit ke-8, tendangannya sempat menghantam tiang gawang, sebelum Robert Lewandowski berhasil menyambar bola rebound untuk membuka keunggulan bagi Barcelona.
Momen ini menunjukkan agresivitas dan insting menyerang Yamal yang sudah terlihat sejak awal laga. Namun, enam menit kemudian, Yamal membuktikan tekadnya yang kuat. Ia berhasil merebut bola sendirian, melewati pemain lawan dengan lincah, dan melepaskan tembakan yang tidak dapat dihentikan oleh kiper FC Seoul.
Gol pertamanya dengan nomor 10 pun tercipta, menandai awal dari kontribusinya yang signifikan dalam pertandingan tersebut. Gol ini menyoroti kemampuan dribel dan penyelesaian akhir yang luar biasa dari pemain muda ini. Sebelum jeda babak pertama, talenta muda dari La Masia ini kembali mengguncang gawang lawan.
Baca Juga: Nico Williams Dicoret, Barcelona Kini Fokus Kejar Rafael Leao!
Pesan untuk Fans dan Masa Depan Cerah
Meskipun Lamine Yamal digantikan oleh Rooney Bardghji di babak kedua, pesannya kepada para penggemar sudah sangat jelas ia siap menjadi bintang baru Barcelona. Pergantian ini tidak mengurangi dampak positif yang telah ia tunjukkan di lapangan. Para penggemar dapat merasa optimis dengan prospek masa depan tim, karena kehadiran Yamal membawa energi baru dan harapan tinggi.
Dalam penutup pernyataannya, Yamal menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar dan berharap musim ini akan sukses dengan banyak gelar. Harapan ini mencerminkan ambisi besar tidak hanya dari dirinya sendiri, tetapi juga dari seluruh tim. Ini adalah janji untuk memberikan yang terbaik dan berjuang demi kejayaan klub.
Dengan performa yang konsisten dan mentalitas positif seperti ini, Lamine Yamal tidak hanya memenuhi ekspektasi, tetapi juga membawa angin segar bagi Barcelona yang sedang membangun era baru setelah kepergian Lionel Messi. Para penggemar El Blaugrana memiliki alasan kuat untuk menantikan lebih banyak kejutan dan prestasi dari sang wonderkid di musim mendatang.
Kontribusi Penting dan Rekor Gemilang Yamal
Lamine Yamal telah menunjukkan kontribusi signifikan untuk Barcelona sejak debutnya. Ia bergabung dengan FC Barcelona pada usia 7 tahun dari CF La Torreta, melewati berbagai kategori akademi dengan kecepatan luar biasa.
Debutnya bersama tim utama terjadi pada usia 15 tahun, 9 bulan, dan 16 hari. Menjadikannya debutan termuda dalam sejarah FC Barcelona di La Liga pada 29 April 2023. Musim 2023/24 menjadi tahun perkembangannya yang pesat, di mana ia bergabung dengan tim utama pada usia 16 tahun dan memecahkan banyak rekor.
Ia menjadi starter termuda dalam sejarah Liga Champions (16 tahun dan 83 hari). Pencetak gol termuda dalam sejarah La Liga (16 tahun dan 87 hari). Namun, pemain termuda yang bermain di El Clásico melawan Real Madrid (16 tahun dan 107 hari). Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olah raga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsetdecouverte.com.