Sunderland secara resmi mengumumkan rekrut mantan gelandang Arsenal, Granit Xhaka, dari Bayer Leverkusen dengan biaya transfer sekitar 17 juta pounds. Pemain berusia 32 tahun ini kembali ke Inggris setelah dua tahun sukses di Bundesliga, termasuk meraih gelar juara liga tanpa terkalahkan musim lalu. SPORT SET DECOUVERTE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Xhaka menyatakan antusiasmenya bergabung dengan Sunderland, “Saya merasakan energi dan mentalitas yang tepat di klub ini.” Pengalamannya selama 297 penampilan untuk Arsenal dan statusnya sebagai kapten tim nasional Swiss diharapkan dapat memperkuat tim yang baru promosi ini.
Direktur Olahraga Sunderland, Kristjaan Speakman, menyebut Xhaka sebagai “pemain berkaliber tinggi yang memenuhi profil kebutuhan tim.” Kedatangannya menjadi sinyal ambisi klub untuk bertahan di Liga Premier.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Prestasi dan Pengalaman Xhaka
Selama di Bayer Leverkusen, Granit Xhaka menjadi pilar penting tim yang meraih double winner (Bundesliga dan DFB-Pokal) musim 2023/24. Kemampuannya mengontrol lini tengah dan kepemimpinannya di lapangan menjadi aset berharga bagi Leverkusen di bawah asuhan Xabi Alonso.
Di Arsenal, Xhaka pernah menjadi kapten dan memenangkan dua Piala FA. “Saya ingin membantu tim dengan pengalaman dan kualitas saya,” ujar Xhaka. Rekor 22 gol dan 29 assist selama tujuh musim di Premier League membuktikan kemampuannya beradaptasi dengan sepakbola Inggris.
Keputusan kembali ke Inggris setelah sukses di Jerman menunjukkan keyakinan Xhaka bisa membawa Sunderland bersaing di level tertinggi. Pemain ini dikenal dengan ketahanan fisik dan akurasi operan jarak jauh yang menjadi ciri khas permainannya.
Baca Juga: Luis Diaz Absen Lawan Milan, Sinyal Kuat Menuju Pintu Keluar Liverpool?
Peran Strategis di Tim Baru
Xhaka diharapkan menjadi pemimpin di lini tengah Sunderland yang masih muda. “Kami perlu menemukan chemistry di lapangan, tapi saya yakin ini tidak akan menjadi masalah besar,” kata Xhaka optimistis.
Kedatangannya tepat saat Sunderland mempersiapkan musim pertama mereka di Liga Premier sejak terdegradasi tahun 2017. Kemenangan 2-1 atas Sheffield United di final play-off Championship menjadi bukti mental juara yang dimiliki tim.
Xhaka diproyeksikan bermain bersama pemain muda berbakat seperti Jobe Bellingham. Kombinasi antara pengalaman Xhaka dan bakat muda diharapkan menciptakan keseimbangan yang dibutuhkan untuk bertahan di liga.
Target dan Harapan untuk Musim Depan
Sunderland tidak hanya ingin bertahan, tapi juga membangun identitas baru di Liga Premier. “Kami ingin menulis sejarah sendiri,” tegas Xhaka yang memahami betul tantangan klub yang baru promosi.
Manajemen Sunderland melihat Xhaka sebagai figur penting dalam proses pembangunan tim. Selain kontribusi di lapangan, kepemimpinannya diharapkan dapat membentuk mentalitas pemenang di ruang ganti.
Dengan tambahan pemain berpengalaman seperti Xhaka, Sunderland optimis bisa memberikan kejutan di musim pertamanya kembali ke kasta tertinggi. Persiapan termasuk tur pra-musim dan rekrutmen pemain kunci lainnya masih terus dilakukan untuk menyempurnakan skuad. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik sportsetdecouverte.com.