Sejarah baru tercipta dalam World Blitz Chess Championship 2024. Dua pecatur secara bersamaan menjadi Juara. Adalah Magnus Carlsen dan Ian Nepomniachtchi yang menjadi dua juara tersebut usai bermain imbang dalam tujuh laga.
Sempat Hampir Tidak Menjadi Juara World Blitz Chess Championship 2024
Sebelum turnamen ini berlangsung, Carlsen nyaris saja tidak ikut berkompetisi di turnamen ini. Pada World Rapid Chess Championship 2024 yang digelar beberapa hari sebelumnya, Carlsen dikeluarkan dari turnamen karena hal yang sangat kecil. Pecatur asal Norwegia itu didiskualifikasi usai dirinya menggunakan celana jeans saat memasuki ronde kesembilan. Karena Carlsen tidak ingin mengganti jeansnya saat ronde kesembilan itu, FIDE (Federation Internationale des Echecs, Federasi Catur Internasional) memutuskan untuk mendiskualifikasi Carlsen.
Untungnya, usai berkomunikasi dengan para petinggi FIDE, Carlsen dan FIDE menemukan jalan tengah untuk turnamen Blitz ini. FIDE, yang tentunya tidak ingin kehilangan salah satu mega bintangnya dalam dunia catur, akhirnya berkompromi. Mereka pun mengizinkan Carlsen untuk berkompetisi dengan menggunakan celana jeansnya.
Persaingan Ketat di Babak Grup World Blitz Chess Championship 2024
Dalam turnamen ini, 10 pecatur akan bermain dengan sistem turnamen Swiss di Babak Grup. Sebanyak 13 laga akan dimainkan oleh masing-masing pecatur, yang akan diacak dalam metode Swiss. Dalam metode Blitz, kedua pecatur akan mendapat waktu tiga menit, dengan tambahan dua detik setiap para pecatur membuat langkah.
Setelah 13 ronde yang cukup panjang di Babak Grup, kesepuluh pecatur semua memiliki 9,5 poin. Usai melakukan Tie-Breaker dengan sistem Buchholz Cut 1, delapan peserta terbaik melangkah ke Babak Gugur. Ini merupakan kali pertama dalam sistem World Blitz Chess Championship, Babak Gugur dipentaskan.
Kedua Finalis Melaju dengan Mulus
Nepomniachtchi merupakan finalis pertama. Dia menyelesaikan Babak Grup dengan berada di peringkat pertama. Ini membuatnya mendapatkan Volodar Murzin sebagai lawannya di Babak Perempat-Final, karena Murzin finis di peringkat kedelapan.
Nepomniachtchi sendiri melangkah mulus melawan Murzin. Dia berhasil menyelesaikan laga dengan hanya dalam tiga kali bertanding. Dia menang dua kali dan imbang sekali untuk menang 2,5-0,5. Melawan Wesley So di Babak Semi-Final, dia menghadapi laga yang lebih ketat. Setelah empat kali bertanding, skor menunjukkan angka 2-2, sehingga harus ada laga Tie-Breaker. Di laga ini, Nepomniachtchi berhasil menang untuk melaju ke Final.
Sementara perjalanan Carlsen lebih fenomenal. Karena finis di peringkat tiga, Carlsen bertemu dengan Hans Niemann yang finis di peringkat enam. Niemann tampak dominan dengan unggul 0,5-1,5 setelah dua pertandingan. Sialnya bagi Niemann, Carlsen tampil baik di dua pertandingan tersisa dan menyapu dua kemenangan yang meloloskannya ke Babak Semi-Final.
Di Babak Semi-Final, Carlsen kembali mendominasi jalannya laga. Dia hanya membutuhkan tiga kali bertanding untuk menaklukkan Jan-Krzysztof Duda. Bahkan, tidak seperti Nepomniachtchi, Carlsen menyapu bersih tiga kemenangan. Laga World Chess Championship 2021 pun terulang kembali di Babak Final World Blitz Chess Championship 2024 ini.
Comeback Spektakuler dari Nepomniachtchi
Carlsen melanjutkan performa gemilangnya di Babak Gugur saat Babak Final. Di dua pertandingan pertama, Carlsen berhasil menyapu bersih dua kemenangan. Ini membuatnya menang tujuh kali beruntun di turnamen ini dan hanya membutuhkan satu hasil imbang di dua pertandingan tersisa.
Namun, Nepomniachtchi melakukan comeback yang sangat spektakuler. Di dua pertandingan berikutnya, Nepomniachtchi berhasil mengalahkan Carlsen, membuat laga harus berlangsung ke Tie-Breaker. Setelah tiga pertandingan Tie-Breaker, kedua pecatur masih tidak mampu menaklukkan satu sama lain.
Kedua Pecatur Setuju Untuk Berbagi Gelar Juara World Blitz Chess Championship 2024
Dalam aturan World Blitz Chess Championship 2024, kedua pecatur diberikan waktu tiga menit untuk jeda antar pertandingan. Kedua pecatur harusnya sudah kembali dalam waktu tiga menit untuk menjalankan laga kedelapan. Namun, baik Nepomniachtchi maupun Carlsen tidak terlihat di meja pertandingan.
Ternyata, saat pertandingan ketujuh usai, Carlsen tertangkap kamera mengajukan kepada Nepomniachtchi untuk menjadi Juara Bersama. Nepomniachtchi secara verbal menyetujui permintaan Carlsen, membuat wasit berunding dengan para petinggi FIDE di balik layar. Baik Nepomniachtchi maupun Carlsen terlihat bercengkrama di pinggir arena.
Setelah diskusi panjang yang memakan waktu sekitar 20 menit, FIDE akhirnya mengumumkan jika kedua pecatur menjadi Juara Bersama. Keputusan ini sebenarnya cukup diterima oleh para penonton. Namun, beberapa pecatur sedikit tidak setuju dengan keputusan ini. Salah satu yang cukup vokal menyerukan ketidak sukaannya di media sosial adalah Niemann, yang dikalahkan oleh Carlsen.
Reaksi Kedua Pecatur
Carlsen, yang menjadi Juara World Blitz Chess Championship untuk kedelapan kalinya dengan memenangkan edisi 2024 ini, mengatakan jika dia merasa senang. “Senang rasanya berbagi emas dengan Nepo [nama panggilan Nepomniachtchi]. Kami rasa kami sudah mencapai titik dimana kami berdua sudah merasa lelah. Kami memainkan banyak pertandingan, kami meraih tiga hasil imbang. Sebenarnya saya merasa bisa terus bermain, namun, saya rasa berbagi gelar adalah keputusan terbaik,” ujar Carlsen seusai menuntaskan laga.
Sementara Nepomniachtchi tentunya merasa lega bisa menjadi Juara. Sebelumnya, dia selalu gagal menjadi Juara Dunia dalam tujuh turnamen berbeda. Dia kalah di World Rapid Chess Championship pada tahun 2013, 2015, dan 2021, lalu kalah di World Fischer Random Championship pada tahun 2022, World Chess Championship pada tahun 2021 dan 2023, serta merasakan kekalahan di kompetisi World Blitz Chess Championship ini 10 tahun yang lalu. “Senang akhirnya bisa mendapatkan emas. Sudah impianku sejak lama untuk bisa menjadi Juara Dunia. Akhirnya saya mendapatkannya,” ujar Nepomniachtchi.
Kategori Putri
World Blitz Chess Championship 2024 sendiri juga menggelar kategori putri untuk turnamen ini. Lei Tingjie sebenarnya difavoritkan untuk menjadi Juara di turnamen ini. Sayangnya, dia kalah dari rekan satu negaranya, Ju Wenjun, di Babak Final.
Perjalanan kedua pecatur sendiri bisa dikatakan tidak terlalu mulus di awal. Baik Lei maupun Ju sama-sama tidak tampil maksimal dalam Babak Grup. Lei, yang tampil sedikit lebih baik, finis di peringkat kedua dengan koleksi 8,5 poin. Sementara Ju finis di peringkat kelima dengan koleksi delapan poin.
Ini membuat kedua pecatur berada di bagan yang berbeda dalam Babak Gugur. Lei berhasil mengalahkan Bibisara Assaubayeva dengan skor 1,5-2,5 di Babak Perempat-Final, sebelum menaklukkan Kateryna Lagno dalam enam pertandingan dengan skor 2,5-3,5.
Sementara perjalanan Ju lebih mulus di Babak Gugur ini. Dia tidak terkalahkan di Babak Gugur, menaklukkan Valentina Gunina dengan skor 2,5-0,5 sebelum menghempaskan Vaishali Rameshbabu dengan skor 0,5-2,5.
Kedua pecatur kemudian menampilkan performa yang sangat brilian di Babak Final. Tidak ada yang memberikan celah pada empat pertandingan pertama. Empat pertandingan tersebut berakhir dengan empat kali imbang, membuat laga berlanjut ke Tie-Breaker. Keduanya pun masih tidak mampu saling mengalahkan di pertandingan kelima.
Pada akhirnya, di pertandingan keenam, Ju, yang memegang bidak putih, berhasil mendominasi permainan. Ju unggul dalam jumlah bidak sekaligus jumlah waktu dalam pertandingan keenam ini. Akhirnya, dengan sisa waktu kurang dari 10 detik, Lei menjulurkan tangannya ke Ju untuk mengaku kalah. Ju pun berhasil mengulangi kesuksesannya mengalahkan Lei seperti di World Chess Championship pada tahun 2023 untuk menambahkan gelar World Blitz Chess Championship 2024 ke lemari trofinya.
Ikuti terus informasi olahraga lainnya hanya di SPORT SET DECOUVERTE.