Bayer Leverkusen kini berada dalam posisi yang sulit untuk menghalangi kepergian pelatih mereka, Xabi Alonso, ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
Situasi ini semakin menguat setelah adanya konfirmasi mengenai “gentleman’s agreement” antara Alonso dan manajemen Leverkusen yang memungkinkan sang pelatih untuk kembali ke salah satu klub besar yang pernah ia bela sebagai pemain, termasuk Real Madrid.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengapa Bayer Leverkusen tidak bisa mencegah kepindahan Xabi Alonso ke Real Madrid. Dari latar belakang kontrak, kondisi Real Madrid, hingga prospek Alonso dan Bayer Leverkusen ke depan, langsung saja klik link berikut SPORT SET DECOUVERTE.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Latar Belakang Xabi Alonso dan Hubungannya Dengan Real Madrid
Xabi Alonso adalah sosok legendaris dalam dunia sepak bola yang memiliki hubungan erat dengan Real Madrid. Klub yang pernah dibelanya sebagai pemain dan kini dikaitkan dengan peluang besar untuk kembali sebagai pelatih. Sebagai pemain, Alonso menunjukkan performa luar biasa di lini tengah Real Madrid. Keberhasilannya membuatnya dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik pada masanya.
Setelah pensiun sebagai pemain, Alonso beralih ke dunia kepelatihan dan mengambil tanggung jawab sebagai pelatih Bayer Leverkusen sejak Oktober 2022. Selama masa jabatannya, Alonso berhasil membawa transformasi signifikan pada klub Jerman tersebut dengan prestasi luar biasa. Termasuk pencapaian rekor tak terkalahkan dan keberhasilan mendapatkan trofi penting.
Gentleman’s Agreement: Kunci Kelemahan Bayer Leverkusen
Gentleman’s agreement menjadi faktor utama yang melemahkan posisi Bayer Leverkusen dalam upaya mempertahankan Xabi Alonso sebagai pelatih mereka. Kesepakatan tak tertulis ini dibuat saat Alonso memperpanjang kontraknya dengan Leverkusen hingga tahun 2026. Secara khusus membuka peluang baginya untuk meninggalkan klub jika ada tawaran dari salah satu klub besar yang pernah dibelanya sebagai pemain. Termasuk Real Madrid, Liverpool, Bayern Munich, dan Real Sociedad.
Fernando Carro, CEO Bayer Leverkusen, secara terbuka mengonfirmasi keberadaan kesepakatan ini dan menegaskan bahwa klub tidak akan menghalangi kepindahan Alonso jika ada klub dari daftar tersebut yang menunjukkan minat serius. Meskipun demikian, Leverkusen tetap akan mengadakan diskusi dengan Alonso dan klub peminat untuk memastikan prosesnya berlangsung secara profesional dan terhormat. Sikap terbuka ini menunjukkan komitmen Leverkusen terhadap hubungan baik dengan pelatih sekaligus kesadaran bahwa dalam dunia sepak bola, perubahan tak terhindarkan.
Baca Juga: Volkanovski Meraih Gelar yang Kosong di Pertarungan Sengit dengan Lopes di UFC 314
Dampak Kepindahan Alonso Bagi Leverkusen
Kepindahan Xabi Alonso dari Bayer Leverkusen ke Real Madrid diperkirakan akan meninggalkan dampak signifikan bagi klub Jerman tersebut. Terutama dalam hal persiapan dan perencanaan musim mendatang. CEO Bayer Leverkusen, Fernando Carro, menegaskan bahwa meskipun pihak klub memiliki kesepakatan yang memungkinkan Alonso pergi jika ada tawaran dari mantan klubnya, mereka tetap mempersiapkan musim baru dengan Alonso sebagai pelatih. Hal ini menunjukkan bahwa klub saat ini masih memfokuskan diri pada stabilitas dan kelangsungan tim selama proses negosiasi berlangsung.
Dari sisi sportivitas dan performa tim, kepergian Alonso akan menjadi tantangan besar karena ia telah menjadi arsitek utama di balik keberhasilan Leverkusen meraih gelar Bundesliga secara tak terkalahkan dan gelar Piala Jerman yang sangat bersejarah. Alonso berhasil mentransformasi Leverkusen dari klub yang sering disebut “Neverkusen” menjadi juara. Dengan cara menerapkan filosofi sepakbola modern dan mentalitas juara yang kuat di tim. Dengan kepergian Alonso, Leverkusen perlu segera mencari pengganti yang mampu meneruskan visi dan semangat yang telah ditanamkan pelatih muda ini.